It saddens me to communicate this message to the attention of all my friends in Klaz78. I truly appreciate the interest and attention that some of you have shown, by frequenting our blog sites as indicated in our traffic counter and statistic. We have no qualms about it at all, but the message that I want to convey is the presence of a character within us that is so obscenely deranged.

This is to the person who for her own twisted reason find it's her duty to get herself involve in my life.

Jangan tunjuk pandai nak berdakwah tentang poligami, berdakwah tentang walimatul urus, nak membetulkan rumah tangga orang dan berkomplot dengan menulis email pada orang yang engkau tak kenal siapa, specifically untok mencemarkan nama baik rumah tangga aku.

Apa pun tujuan engkau, samada untok memporak-perandakan rumah tangga orang, menfitnah, atau pun tujuan berdakwah songsang... ingat, aku tak pernah masuk campur hal rumah tangga engkau yang belum tentu betul, jadi jangan cuba hendak mengurus rumah tangga orang lain. Apasal? tak happy tengok orang lain happy??

You are an opportunist yang mengambil kesempatan berhubung dengan orang yang engkau tak kenal, because you are aware of our crisis. Jadi engkau jangan berpura pura dengan dakwah engkau dan berpura pura menonjolkan sifat seorang muslimah yang berhemah tinggi konon nya. You should know that I am talking about you. I just thought that Klaz78 too should know.
You have your own chance to own up to your conscience and to God. How you do it is none of my business. But if you think that you want to confront me, aku tak gentar dengan sesiapa pun.

I have proof of who you are and what you have done, email and all. Before I shame you publicly, you better own up. Its only a phone call away to Technology Crime Division. Yes, Internet Service Provider won't reveal whose IP address, but Senior Staff Sgt Teng will. But come to think of it, actually I don't have to shame you, as you are shameful enough for your own good.

From all the previous communications in Klaz, I thought you are bright enough to know the person I am. I don't take shit from anyone. Don't mess with me, or you will suffer the consequences. And I promise I will turn you in. And for your own knowledge, aku bukan seorang munafik yang memungkiri janji.

If ever you step on my toe and cross my line again, please know that there is such thing call Limit of Tolerence.

Peringatan : Sila pakai topi keledar sebelum berdepan dengan aku.
Rencana ini tidak ada kena mengena dengan mana mana laki-laki pun, tapi khusus untok seorang wanita.

Walau macam mana sikit pun ilmu agama di dada aku, aku rasa lebih lagi dari apa yang ada di dada engkau.

Dan kepada mereka yang telah menfitnahkan aku, ingat... Tak pernah dalam blog aku ni, aku mengutuk atau memburuk-burukkan Mak Bapak aku. Tidak pernah aku tulis yang aku menderita dari kecil, jadi jangan nak buat buat cerita yang tak ada. Tidak pernah aku tulis yang Mak Bapak aku aniaya aku, tidak pernah aku tulis yang Mak Bapak aku tak pedulikan aku. Malah aku selalu meng-agung agungkan Mak Bapak aku. Allah tu Maha Adil, doa oang yang teraniaya, di dengar terus oleh Allah. Tak perlu di tapis tapis. Sekarang dengan tidak aku minta, terdedah segala perbuatan jahat kamu semua.

Muhasabah diri sendiri.

Today I've made peace with myself because I have made peace with my mom, but only my mom. And if I were ever to sweet talk her - she is my mother.

Bismillahir rahman nirrahim.

Allahumma arina haqqa haqqa,
Wal zuqnat taba'a, wa arinal bathila bathila
Wal zuqnat tinaba

Ini bukan cut and paste. Kalau tak tau makna, sila pergi klass agama.